Sabtu, 05 Maret 2016

[SIG] QUANTUM GIS/ QGIS - Free and Open Source Software GIS

QUANTUM GIS/ QGIS

A Free and Open Source Geographic Information System


Perangkat Lunak yang free dan open source salah satunya ialah Quantum GIS atau yang dikenal dengan QGIS. Keunikan dari perangkat lunak ini di tiap kemunculan versinya menggunakan nama tempat/place names/toponim. 

Kali ini dalam QGIS 2.14 menggunakan nama QGIS 2.14 Essen. Essen adalah sebuah kota di Jerman. 

    Essen is a city in North Rhine-Westphalia, Germany. Its population of approximately 583,267 makes it the 9th-largest city in Germany.WikipediaArea210.4 km²Getting there3 h 5 min flight, around €575,00. View flightsWeather6°C, Wind N at 6 km/h, 77% HumidityAdministrative regionDüsseldorfLocal timeSaturday 13:12Population566,862 (2013) UNdata
    Silahkan unduh perangkat lunak QGIS 2.14 Essen di http://www.qgis.org/en/site/forusers/download.html 


Oh ya, keunggulan dari QGIS ialah di Plugins nya yang bisa dilihat-lihat di: http://plugins.qgis.org/plugins/


Salam Spasial...

Jumat, 29 Oktober 2010

KPJ 2001 Mengucapkan MAJULAH INDONESIA

KPJ 2001 Mengucapkan MAJULAH INDONESIA

Demikian judul postingan kali ini coba diangkat dalam upaya membangkitkan SEMANGAT PEMUDA-PEMUDI INDONESIA yang BERTANAH AIR SATU, BERBANGSA SATU, BERBAHASA SATU YAKNI INDONESIA.

Seakan kini seluruh dunia mendengungkan PRAY FOR INDONESIA...adakah makna dibalik itu semua?Silahkan kembali ke hati dan pemikiran kita masing-masing. Yang jelas kinilah saatnya kita BANGKIT sebagai SATU KESATUAN, bahu-membahu dan tolong menolong serta saling mengingatkan dan bukan menghujat atau malah mencari kesalahan.

Sekedar postingan ringan dan numpang lewat, mari bersama-sama bangun INDONESIA LEBIH BAIK. Semoga korban bencana alam yang terjadi baru-baru ini, di Merapi, Mentawai dan lain sebagainya diterima di sisi Allah SWT dan bagi keluarga yang ditinggalkannya diberi kekuatan dan ketabahan serta semangat untuk terus MAJU dan BERJUANG dalam kehidupan ini.

Berteriak INDONESIA SATU, bukan hanya ketika BENCANA terjadi. Bernyanyi INDONESIA RAYA bukan hanya saat upacara bendera, mengumandangkan suara sendu bukan hanya saat INDONESIA seperti saat ini.

Segera rapatkan barisan, kencangkan ikat pinggang, eratkan genggaman untuk bersatupadu menuju INDONESIA LEBIH BAIK.

Bencana ialah bagian dari Negara kita yang memiliki letak strategis dengan berbagai sumberdaya alam dan manusianya serta sumber berbagai potensi bencana alam maupun bencana akibat ulah manusia.

Olehkarena itu MAJULAH INDONESIA...

-postingan sekilas alias numpang lewat-

Salam,
app

Kamis, 22 Juli 2010

Sinau ILWIS

Sinau ILWIS


Belajar menggunakan software ILWIS open source, sangatlah membantu bagi teman-teman yang senang bermain GIS berbasis Raster. Berbagai operasi matematik, ekspresi logika bisa diaplikasikan untuk membuat berbagai pemodelan berbasis data Raster.

Sinau mengenai ILWIS ini sempat menjadi bahan diskusi di dalam milist KPJ2001 Fakultas Geografi UGM. ILWIS merupakan salah satu software Sistem Informasi Geografis dan Pengolahan Citra Satelit Digital yang dikembangkan oleh akademisi.

Free sejak ILWIS 3.4 hingga kini ada ILWIS 3.7...

Tertarik mempelajarinya..silahkan akses http://www.ilwis.org/

Salam,
Aji PP

Kamis, 06 Mei 2010

Posting di Tahun 2010

Posting di Tahun 2010

Kian sepinya dunia komunikasi sharing via blog ini...sehingga perlu diisi lagi dengan strategi dan adaptasi komunikasi yang lebih asyik. Tampaknya teman-teman KPJ 2001 sedang sibuk-sibuknya berkutat dengan dunia kerja maupun aktivitas akademis.

Oleh karenanya postingan di Tahun 2010 ini akan sekedar memberikan link dari blog-blog tetangga....

blog mengenai tutorial sig :

Belajar MapInfo-Mengenal MapInfo

Belajar MapInfo-Mengenal MapInfo

Perkembangan software-software Sistem Informasi Geografis semakin pesat dari waktu ke waktu, salah satu software GIS yang bertahan dan semakin cantik dalam kemasannya ialah MapInfo.

MapInfo Profesional merupakan sebauh perangkat lunak yang didesain untuk aplikasi di bidang pemetaan (mapping). MapInfo banyak diminati oleh pengguna GIS karena mempunyai karakteristik yang menarik, yaitu mudah digunakan, harga yang relatif murah, tampilan yang interaktif dan menarik, user friendly, dan dapat di costumized menggunakan bahasa skrip yang dimiliki.
------------------------

Membuat Peta dengan ArcView

Membuat Peta dengan ArcView

Di Pagi yang cerah ini, geospatial sharing hendak berbagi mengenai "Bagaimana Membuat Peta dengan software GIS dalam hal ini ArcView GIS" untuk Teknik Input Data.

Melihat perkembangan yang terjadi bahwa PETA tidak lagi milik seorang Nahkoda kapal yang hendak berlayar dan menggunakan PETA sebagai navigasinya, PETA tidak juga hanya milik teman-teman yang belajar geografi, geodesi, perencanaan wilayah, PETA juga tidak lagi milik NEGARA, kini trend beralih bahwa PETA milik PUBLIK. Terlebih kemunculan Google Earth, Google Maps, dan lain sebagainya yang membuat mata masyarakat dunia terbuka akan asyiknya mengetahui dan melihat lokasi-lokasi di dunia serta tempat dia tinggal sendiri pada koordinat latitude dan longitude. Apalagi tampilan semakin menarik dengan latar berupa citra satelit dari skala global hingga lokal, tampak bangunan rumahnya hingga pohon di dekat rumah.
---------------------------------

ArcGIS Tutorial : Pengolahan Citra Digital

ArcGIS Tutorial : Pengolahan Citra Digital

ArcGIS is a complete system for authoring, serving, and using geographic information. It is an integrated collection of GIS software products for building and deploying a complete GIS wherever it is needed—on desktops, servers, or custom applications; over the Web; or in the field.


ArcGIS merupakan software SIG yang juga memiliki kemampuan dalam pengolahan data raster (citra satelit penginderaan jauh).

Pengolahan citra digital pada umumnya menggunakan software-software pengolahan citra, seperti ENVI, ErMapper, Erdas, Ilwis, dll.Tetapi seperti halnya ArcView dengan ekstensi Image Analyst, software ArcGIS ini juga mempunyai kemampuan dalam pengolahan data raster dengan fasilitas ArcToolbox-nya yang memiliki bermacam-macam Tools dan ekstensi yang disediakan ArcGIS.
--------------

ah sekiranya cukup sekian postingan blog post di tahun 2010.

Salam Belajar,
Aji PP

Selasa, 08 September 2009

Geographic Calculator 7.3

*Calculator now Includes all of the Functionality of the Geographic Translator

Now available, Version 7.3 of the most powerful and popular coordinate conversion tool available today now offers expanded vector file conversion capabilities and new tools for enterprise wide data management to enhance your geospatial projects. These tools extend the power of the Calculator to enable geospatial data definition, manipulation and management across the user’s organization. Manage your mapping data easily, accurately and quickly with the tool that more companies depend on to make certain they have the correct data. With this latest version the Vector File conversion tab now supports spatial data from ESRI geodatabases, Oracle and PostGIS as well as the full functionality of the Geographic Translator: multi-file translation for Vector and CAD formats, including DWG, DGN, Shape, Tab, Google's KML and much more along with powerful batch tools.

Over the last fifteen years the Geographic Calculator has become the standard tool for coordinate conversion worldwide. You should have this product in your toolbox!

On a basic level, the Geographic Calculator converts individual coordinates, point databases, and map files from virtually any coordinate system, datum, and map projection, to any other.

You can transform between coordinate systems, calculate the distance and azimuth between coordinates, and calculate a coordinate at a specific distance and azimuth from known starting point. The Geographic Calculator also computes grid convergence, point scale factor, datum shifts, and grid shifts. Of course, the Geographic Calculator is professionally documented and supported.

Some of the great features introduced in Calculator v7 include........

  • An extension enabling the use of the Calculator in ArcGIS
  • Dockable windows
  • Workspace settings that can be saved and shipped to other users
  • Administrative tools that can be used to lock down editing of the coordinate
  • Datasource to protect definitions and guide users
  • Complete FLEXnet licensing for easier porting of licenses and WAN usage
  • Dongle licensing
  • A datasource merge tool
  • The ability to transform between any datum (not just WGS84)
  • And much, much more.

Source : http://www.bluemarblegeo.com/products/calculator.php


best regards,

Aji Putra Perdana

Selasa, 02 Juni 2009

Aplikasi Teknik Penginderaan Jauh Untuk Mengkaji Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Debit Puncak Di DAS Kreo Semarang

The misuse of land is not in line with conservation technique tends to enhance the surface runoff coeffitient rate which will affect the maximum current. DAS (the cacthment area) Kreo, located in Semarang, is DAS which has undergone some changes in the use of its land. This research aimed at examining the capability accurateness of the remote sensing technique when it is applied to date tapping on physical characteristic and DAS morphometry. This date tapping itself is aimed at estimating the maximum current ang evaluating the effect of some changes in land use to river cureent using the rational method. The primary date include the 19992 panchromatic H/P aerial photography with 1:25.000 scale the 1999 panchromatic H/P with 1:10.000 scale, some data on the water level in Kalipancur station, some tabels on the river current, date on maximum and minimum river current, some date on the rainfall intensity and the rainfall itself, and also other assistive maps, such as : soil map, RBI map, and geological map, those date are then processed using Arcview, a computer-base methode to process date of this type. In estimating the maximum current a rational formula is applied. Some of its parameters are the surface runoff coeffitient uses Bransby and William method which includes rainfall intensity, slope, drainage density, land use to maximum current, some significant changes in land which can affects the volume of the runoff is also analyzed. The hydrograph and the comparison on both currents (maximum and minimum) are used in this analysis. The result of 1992 surface runoff coeffitient estimation is 42,92 % and 49,23 %, actual surface runoff coeffitient are variated. The result of 1992 and 1999 estimating maximum current rate are 284,88 m3/s and 368,71 m3/s, and actual maximum current rate are 228,7 m3/s and 314,6 m3/s. The significant changes of land use which affect the volume of the runoff appears in the rice field which is about 24,89 km2 in 1992 and become 15,47 km2 in 1999. using hydrograph comparison, the highest level of flood can be seen. Comparing the maximum and minimum current, which in 1992 is 240,74 and in 1999 is 393,25 it can be seen that it significantly increases. This increase itself is parallel with the incruase on land use which later affect the maximum current.


Alih fungsi penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan kaidah konservasi akan cenderung meningkatkan nilai koefisien aliran permukaan yang akan berpengaruh terhadap debit puncak. DAS Kreo merupakan DAS yang berada di daerah Semarang yang telah mengalami perubahan penggunaan lahan. Tujuan dalam penelitian ini adalah menguji kemampuan dan ketelitian teknik penginderaan jauh untuk penyadapan data mengenai karakteristik fisik dan morfometri DAS guna estimasi debit puncak serta mengevaluasi pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap debit puncak dengan menggunakan metode rasional. Data pokok yang digunakan antara lain foto udara pankromatik H/P skala 1:25.000 tahun 1992, foto udara pankromatik H/P skala 1:10.000 tahun 1999, data tinggi muka air pos Kalipancur, tabel debit sungai, data debit sungai maksimum dan debit minimum, data intensitas hujan, data hujan dan peta-peta bantu lainnya seperti peta tanah, peta RBI, peta geologi. Pengolahan dilakukan berbasis komputer dengan menggunakan SoftWare pemetaan Arc view. Dalam melakukan estimasi nilai debit puncak digunakan rumus rasional. Parameter-parameter yang dipertimbangkan dalam rumus tersebut antara lain koefisien aliran, intensitas hujan dan luas DAS. Koefisien aliran menggunakan Metode Bransby dan William yang meliputi intensitas hujan, lereng, kerapatan aliran, penggunaan lahan, infiltrasi tanah. Dalam mengkaji pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap debit puncak maka dilakukan analisis mengenai perubahan luasan lahan yang signifikan yang dapat mempengaruhi volume air larian serta digunakan hidrograf dan perbandingan nilai debit maksimum dengan nilai debit minimum. Hasil estimasi nilai koefisien aliran tahun 1992 dan tahun 1999 sebesar 42,92 % dan 49,23 % sedangkan nilai koefisien aliran aktual tahun 1992 dan tahun 1999 memberikan nilai yang bervariasi. Pada tahun 1992 koefisien aliran aktual terbesar sebesar 82 % dan terkecil 30 %. Pada tahun 1999 koefisien aliran aktual terbesar sebesar 70 % dan terkecil 20 %. Hasil estimasi debit puncak tahun 1992 dan tahun 1999 sebesar 284,88 m3/det dan 368,71 m3/det sedangkan nilai debit puncak aktual tahun 1992 dan tahun 1999 sebesar 228,7 m3/det. dan 314,6 m3/det. Perubahan luasan Penggunaan lahan yang signifikan yang dapat mempengaruhi volume air larian adalah lahan sawah yang pada tahun 1992 seluas 24,89 km2 menjadi 15,47 km2 pada tahun 1999. Pemukiman desa seluas 13,29 km2 pada tahun 1992 menjadi 20,42 km2 pada tahun 1999. Dalam perbandingan hidrograf terjadi peningkatan nilai puncak banjir. Berdasarkan perbandingan antara debit sungai maksimum dengan debit sungai minimum pada tahun 1992 sebesar 240,74 dan pada tahun 1999 sebesar 393,25 sehingga terjadi peningkatan yang juga disertai dengan peningkatan penggunaan lahan yang berpengaruh terhadap debit puncak


Oleh : Puguh D. Raharjo

Prediksi Potensi Rawan Banjir di DAS Bengawan Solo

Floods is natural phenomenon happening at present. Bengawan Solo river basin is ones of river basin in which flooding, high rainfall causees the river basin can not accomodate of runoff, so happening river flood. This research have as a purpose to identification flood vulnerability in bengawan Solo river basin, research metodhology using remote sensing approach, that is adding band 4 and band 7 landsat imagery, the thing which efective to different objek water and non water. SRTM imagery is sattelite useful to surface elevation analysis, with the SRTM imagery can detection flow accumulation have been extracted using grid. To identification river flood be needed assosiation with primary river. Result this research indicate area of Sragen, Ngawi, Tuban, Bojonegoro, Lamongan and Gresik is flooding vulnerability in Bengawan Solo river basin.

Banjir merupakan fenomena alam yang sering terjadi pada saat ini. Bengawan Solo salah satu DAS yang sering terlanda banjir, curah hujan yang tinggi menyebabkan sungai tidak mampu menampung aliran permukaan (runoff), sehingga terjadi banjir luapan. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengidentifikasi kerawanan banjir di DAS Bengawan Solo, metodologi penelitian menggunakan pendekatan peninderaan jauh yaitu dengan menggabungkan saluran 4 dan saluran 7 pada citra Landsat TM yang dapat membedakan permukaan lahan air dan non air. Satelit SRTM digunakan untuk analisis elevasi permukaan, dengan menggunakan data SRTM dapat mendeteksi akumulasi aliran yaitu dengan ekstraksi grid. Utuk identifikasi banjir luapan diperluakan asosiasi dari kondisi sungai uatam. Hasil dari penelitian ini bahwa wilayah yang terindikasi rawan terhadap banjir meliputi wilayah Sragen, Ngawi, tuban, Bojonegoro, Lamongan, dan Gresik yang ada di DAS Bengawan Solo.

Oleh : Puguh D. Raharjo