Jumat, 13 Maret 2009

Geografi kurang populer

"Geografi kurang populer"

Sebuah tema atau wacana yang muncul di milist KPJ2001...

Bermula dari Email datang seorang teman berinisial "AA" (kayak apa aja pake inisial..hehe- piss :) ) yang kini tinggal di kampung halamannya dan mengabdikan ilmu geografi untuk daerahnya, isinya:

"Geografi kurang populer "

Tadi aku diwawancara sebuah Media Massa Cetak. Pewawancara mengkritik. Katanya ilmu geografi di Indonesia kurang begitu populer sebab para geograf cenderung kurang bisa membahsakan ilmu yang didapatnya ke masyarakat. Bahasa yang kita gunakan masih terdengar asing sehingga masyarakat umum kurang memahami. Dari segi ilmu, kita bagus, tapi dari segi aplikasinya langsung ke masyarakat kita kurang. Artinya, manfaat ilmu yang kita dapat belum dapat menyentuh langsung ke masyarakat.
Kita berkecimpung pada sesama kita saja, sesama geograf, atau pada bidang lain yang masih relatif sama. Peran kita pun hanya sekilas tampak pun jika ada musibah dan bencana, namun kurang berkelanjutan.

Lalu setengah jam kemudian datang email tanggapan dari seorang teman yang tinggal pula di daerahnya..warga Jogja berinisial "SB" yang masih concern dan berkutat dengan Geografi - Mahasiswa S2 Penginderaan Jauh Fakultas Geografi UGM mengatakan:

Geografi kurang populer

Benar sekali akang "AA", memang geografi di masyarakat kurang populer....
Kalo menurut saya, geografi itu ilmu yang global serta mempelajari muka bumi ini secara utuh baik itu interaksi alam, manusia dengan alam bahkan manusia dengan manusia. selain itu ada ilmu yang lebih spesifik sehingga masyarakat awam melihat obyek yang mereka temui di kehidupan sehari2 langsung memiliki image tentang ilmu yang spesifik tersebut. contohnya saja Air, orang langsung berpikiran ilmu hidrologi yang sebenarnya juga bagian dari physical geography, kependudukan dan kemasyarakatan (human geography).
Geografi dianggap ada kalo sedang ada bencana....!!!!
Nah pada hal ini diperlukan pemahaman wilayah secara kompleks sehingga ilmu geografi baru tampak ada perannya..
Bagi kita geograf yang mungkin awalnya karna salah jurusan tidak perlu kawatir dan minder dengan ilmu laen karena kita punya berbagai keunggulan yang tidak dimiliki ilmu laen. kalo masalah tidak populer dimasyarakat itu sebenarnya cuma karena masalah kebiasaan dan kurang pemahaman aja dengan ilmu geografi..

Di hari berikutnya..Sang Pujangga KPJ2001 memberikan tanggapannya mengenai "Geografi kurang populer???". Berikut tulisan Sang Pujangga menanggapi kurang populernya Geografi :

Geografi kurang populer ???

Kata Pram*(tokoh imajinasi sang pujangga), "seorang terpelajar haruslah adil sejak dari pikiran." Begitu pula hendaknya agar adil melihat geografi ini sebagai ilmu.
Kedokteran dengan berbagai istilah yang aneh-aneh pun kenapa menjadi populer?
Sementara geografi, bahkan semenjak kecil ketika kita bercerita tentang lokasi sekolah kita kepada nenek, misalnya. Di sana geografi sudah bermain-main.
Barangkali, kesadaran mereka yang menggunakan geografi tetapi "tidak merasa" sedang menggunakannya yang menjadi penyebab ilmu ini tidak populer. Barangtentu, menjadi tugas 'geografer' untuk memberikan kesadaran penggunaan ilmu ini kepada yang masih awam. Kan begitu?
Namun, populer atau tidak sebuah ilmu tentu bukan menjadi jaminan apa-apa, bukan? --ataukah sahaya salah?-- Bagaimana penggunaannya untuk kehidupan bersama dalam bebrayan agung di masyarakat yang lebih utama.
Bila terjadi bencana memang sedikit banyak geografi berperan, namun sejujurnya tidaklah terlalu banyak. Perannya di saat yang genting ketika tanggap darurat--masa-masa awal pasca bencana--menjadikan geografi begitu berarti. Namun, tak lama kemudian ketika masa ini lewat, lupalah pula geografi ini digunakan. Perbaikan ekonomi, pemulihan mata pencaharian dan perbaikan infrastruktur yang rusak menjadi fokus kegiatan. Jangan heran bila ahli ekonomi dan bangunan yang kebagian peran kemudian.
Lantas bagaimana mestinya, ya? Adakah rumput yang bergoyang tahu jawabannya? -halah!-
Namun, apa yang dilakukan "SB" sungguh terpuji. Bagaimana tidak, bila beberapa orang sudah memperoleh pekerjaan karena usaha yang beliau rintis. Barangtentu, tidak salah kiranya bila saya sebut itu juga akibat dari ilmu geografi yang beliau miliki. Kan begitu?

*scroll ke atas dan ke bawah, naik turun bolak-balik. Jane aku ngomong opo to iki?* nyahahahaha

Janganlah terlalu risau kawan, tersenyumlah....

Pareng...

Hari berikutnya datang lagi sebuah tanggapan dari seorang teman KPJ2001 yang kini kurang berkutat dengan geografi:

Geografi kurang populer ???

Tugas kita lah untuk mempopulerkan GEOGRAFI...

karna GEOGRAFI sebenarnya sudah ada kala GEO (Bumi) itu eksis...
cuman tidak sepopuler ARTIS dan kehidupannya...CALEG dan partai2nya,,,serta CAPRES dan pencarian Cawapres dengan lobi2 antar partai...

ilmu GEOGRAFI saat ini telah berkembang luar biasa dengan kemajuan IPTEK, kecanggihan informasi dan teknologi...

GEOGRAFI mulai memBUMI kala BUMI menunjukkan getarannya, memuntahkan laharnya, meluapkan airnya, karna kala itu masyarakat tersadarkan bahwa mereka melupakan BUMI terlalu asyik dengan Egoisme Manusia...

Kadang kita terlalu minder untuk menyebutkan bahwa kita berasal dari "Fakultas Geografi", ato aku kali ya???hehe,,,,Ga juga ah,.,,ku dengan bangga menyebutkan kalo aku berasal dari Fakultas Geografi UGM Yogyakarta...

Mengenai down to earth dengan masyarakat,..munculnya LSM, lembaga2 non pemerintah, bahkan kalangan pendidikan, pemerintah juga iya...
Kegiatan kemasyarakatan dan membahasakan GEOGRAFI ke dalam bahasa ibu bagi masyarakat...saat ini misalnya: pemetaan partisipatif

di sejumlah negara, masyarakat pedesaan (yang notabene kehidupannya juga sama dengan masyrakat kita, bahkan lebih baik masyarakat kita,...) udah diperkenalkan dengan Geografi yang dikombinasikan dengan teknologi dan informasi... Informasi yang ada di desa tersebut terkoleksi dengan baik dan dimanajemen menggunakan teknologi (komputer, dkk) disharing dengan bantuan internet dan secara spasial dikomunikasikan dengan baik dan efektif...

Google Earth, mengajak masyarakat pahami keBUMIan..mari kita bantu bahasakan,..hehe

Saat ini ku juga lagi sedih nie...karena paradigma riset..angka masih berperan penting...memang iya sich,..,,pemodelan statistik...tapi pemodelan spasial khan juga bisa, dengan bantuan angka2 juga????hehe

***sok sedih**

everyday is exel day... hiks2x...banggalah kalian yang masih berkutat dengan geografi...
dan buat yang tidak berkutat..think spatially.. (opo neh kuwi??)

4 hari berikutnya..datanglah email dari seorang teman yang kini menjadi staff pengajar di KPJ-Fakultas Geografi tercinta

he..he...
aku bangga punya teman seperti kalian, yuk bersama2 berjuang untuk geografi ini..

Selang waktu berikutnya datang email tanggapan dari seorang wartawan yang merupakan alumni KPJ Fakultas Geografi UGM angkatan 2001 :

Geografi kurang populer??? Wuahaha... jadilah wartawan, pasti akan populer sekali.

Serius. Di dunia jurnalistik, seseorang yang memiliki pengetahuan kebumian amat dibutuhkan. Sebab, tidak banyak orang yang bisa menarik logika atas serangkaian kejadian bencana alam, mulai dari sebab hingga akibat. Saya amat bangga menjadi seorang geograf yang wartawan.

Sementara itu, saya juga punya misi untuk membuat suatu topik tulisan kebumian menjadi menarik dibaca. Entah itu teknologinya, atau persoalan fisik-sosial yang terjadi di atasnya. Hanya saja, saya memang belum bisa untuk tampil sebagai penulis besar. Namanya juga masih wartawan pemula. Pengalaman kerja tiga tahun mah belum ada apa-apanya.

Saya amat berharap rekan-rekan bisa bersama-sama membangkitkan lagi minat publik terhadap ilmu kebumian. Kalau ada proyek, penelitian, atau temuan apa pun yang menarik dan tentunya membawa manfaat bagi masyarakat banyak, jangan ragu berbagi informasi. Siapa tahu bisa saya tindak lanjuti dalam sebuah tulisan, yang tentunya akan berguna juga untuk mengangkat nama almamater Fakultas Geografi.

Sekali lagi, saya bersyukur menjadi seorang geograf. Meski pekerjaannya agak melenceng dari bidang ilmu, tapi di situlah ternyata saya bisa berperan bagi masyarakat. Jangan ada lagi kata malu karena hanya menjadi lulusan Fakultas Geografi UGM. Buktikan kalau kita bukan cuma kuli GPS atau penggambar peta saja. Banyak hal yang bisa kita lakukan...

Semangat!!!!

------------------------------------------------------------------------------------------------

semangat yang luar biasa dari teman-teman KPJ2001 yang dengan bangganya mengatakan bahwa KITA BANGGA MENJADI GEOGRAF / GEOGRAFER / GEOGRAFIAWAN ....entah apapun itu sebutannya yang jelas bangga menjadi lulusan Fakultas Geografi UGM.

----------- apakah teman-teman yang membaca mengenal Geografi ?? -------------------------

Tulisan ini diambli dari perbincangan milist KPJ2001 dengan maksud untuk berbagi cerita dan memberi SEMANGAT...

Salam
KPJ2001
http://kpj2001.blogspot.com/

Selasa, 24 Februari 2009

MapWindow – Freeware GIS Software

Tidak mau kalah dengan ArcGIS Explorer, dari MapWindow GIS ada MapWindow GIS Desktop. Applikasi ini layaknya software GIS profesial yang menyuguhkan berbagai keunggulan tools diantaranya
a. Koneksi Dengan database (postGIS)
b. Terdapat GPS tools untuk koneksi dengan GPS
c. On Line data plug-in

d. Watershed Delineation
e. CSV to Shapefile Converter


Selain tools tersebut tidak lepas dari tools standart dari GIS Software yaitu editing data, geoprocessing, convert data, dan tools lain yang menarik. Sehingga kita tidak hanya bisa menampilkan data GIS (Shapefile) saja tapi juga dapat melakukan pemrosesan data dengan menggunakan applikasi GIS yang gratis ini.


Bagi anda yang merupakan seorang programmer dan haus akan tools2 advance yang lain tidak perlu khawatir. MapWindow juga menyediakan Active X control layaknya MapObject yang dapat digunakan untuk membangun standalone application.


Software maupun Active X dari MapWindow ini dapat anda download di situs resmi MapWindow http://mapwindow.com/


Rabu, 04 Februari 2009

Google Earth 5,0 Jelajahi Mars dan Dasar Laut

Meski masih menuai pro dan kontra tentang kehadirannya, Google Earth terus memperkaya inovasinya. Kali ini, pencinta peta digital dapat menggunakan Google Earth untuk melihat lautan, bahkan hingga ke Planet Mars.

Fitur baru ini hadir dalam software yang memungkin seseorang melihat citra gambar tentang ke dalaman laut, kondisi Mars. Tidak hanya itu saja, dengan Google Earth mampu menampilkan kondisi Bumi yang terbaru setiap waktunya.

Aplikasi yang diberi nama Google Earth 5,0 telah diujicobakan di California Academy of Sciences di San Francisco. Pada saat peresmiannya Senin kemarin, hadir mantan Wakil Presiden Amerika Serika Al Gore, penyanyi Jimmy Buffet. Kedua tokoh tersebut menyambut baik kehadiran Google Earth generasi baru tersebut.

Mereka mengatakan, perangkat ini bagus untuk mengetahui keadaan Bumi sesungguhnya dari ancaman pemanasan global, termasuk untuk memberikan pendidikan bagi masyarakat tentang kondisi alam semesta dan Bumi secara nyata.

"Ini merupakan alat pendidikan yang sangat kuat dan bagus," puji Al Gore, seperti yang dikutip Associated Press, Selasa (3/2/2009).

"saya berharap bahwa orang di seluruh dunia akan menggunakan Google Earth untuk melihat sendiri kenyataan dari apa yang terjadi karena krisis iklim," sambungnya.

John Hanke, Direktur Google Earth dan Maps mengatakan, ide penambahan gambar lautan datang sekira tiga tahun lalu. Ketika itu, seorang ilmuwan menyatakan sangat membutuhkan perangkat lunak untuk menganalisi hilangnya air yang meliputi hampir tiga perempat dari permukaan bumi.

"Dengan Google Earth, seseorang dapat menjelajah hingga ke dasar laut dengan tampilan gambar 3 dimensi," pungkas Hanke.

sumber informasi : http://techno.okezone.com/

Senin, 02 Februari 2009

ArcGIS Explorer - GIS for Everyone

ArcGIS Explorer - GIS for Everyone



ArcGIS Explorer is a free downloadable application that offers an easy way to access online GIS content and capabilities. With ArcGIS Explorer, you can connect to a variety of free, ready-to-use datasets hosted by ESRI. Combine these with your own local data or other 2D and 3D Web services to create custom maps and perform spatial analysis.

With ArcGIS Explorer, you can

* Fuse your local data with data and services from ArcGIS Server, ArcIMS, and Open Geospatial Consortium WMS to create custom maps.
* Perform GIS analysis (e.g., visibility, modeling, proximity search).
* Use custom tasks to manage, edit, and analyze your data.
* Share your maps and results with others.

See demos of some of the activities you can perform with ArcGIS Explorer.

Download ArcGIS Explorer


New Free Training Seminar

An Introduction to ArcGIS Explorer will show you how to add content and start performing GIS analysis.

User Showcase

Listen to How ArcGIS Explorer Is Used at the Arizona DOT by Jami Garrison, data bureau manager [MP3-06:53].

source information : http://www.esri.com/software/arcgis/explorer/index.html

Minggu, 11 Januari 2009

Puting beliung Yogyakarta

Berikut cerita kejadian Puting beliung Yogyakarta oleh Tiyar KPJ2001 (saksi saat kejadian puting beliung di lingkungan UGM) :

Salam hangat bt temen2.lama gak ol. Ada sedikit cerita:
Skrg jamene pancaroba. Waspadailah perub cuaca yg cepat.Kronologi puting beliung kmren.
Sesi 1. Sekitar jm 1 siang lebih Gerombolan siberat cumulus nimbus tiba2 nongol d UGM, pdhl sblmnya cm awan cumulus biasa. Langit tiba2 gelap. Cuaca sebelumnya panas&kering, pengennya copot baju dsb,he2
sensor. Dikarenakan itu tjd gradien tek udara yg besar antara daratan&langit. Terjadilah angin kencang yg menerbangkan sampah2 ke udara. Angin mengarah ke barat laut.
Sesi 2. 5 menit kmd trjdlah hujan lebat.
Sesi 3. 20 menit kmd angin brbalik k arah timur. Pohon2 mulai roboh,genting pd ilang. Rumah bergetar&kaca pecah. Org2 brlindung d bawah meja,takut tertimpa genting/rumah roboh. Mobil d jalan brhenti takut tertimpa pohon/jalan gak bs dlewati.Pohon bringin d jalan pert3an KG roboh.
Sesi 4. 10 menit kmd angin berbalik k barat laut/utara. Tower jmn roboh&pohon bnyk roboh.
Sesi 5. 15 menit kmd hujan&angin mulai reda. Krusakan mulai tampak d mana2. Seputaran sekip,gsp,jln bulaksumur,masjid kampus,seputaran ugm krusakanny parah.
Sesi 6. Jam 4 an sore kerja bakti aparat&masyarakat mbersihkan jln. Jln sudah bs d akses jm 6 sore. Trims atas partisipasi masyarakat.
Sesi 7. Jam 9 malem muter2 ugm. Ugm sprti medan perang,sampah pohon dmana2.
Sesi 8. Press rilis angin puting beliung yg terjadi d ugm "prematur"/blm sempurna. Apa jadinya ugm klo angin puting belingnya terbentuk sempurna. Yg jelas krusakan tambah parah.
Sesi 9. Hikmah:sekuat apapun manusia tidak akan bisa melawan kehendak alam. Allahu Akbar.
Itulah sekelumit cerita. Smg dpt mnjdi wacana bg temen2. Salam..

sumber : email dari tiyar ke milist KPJ2001 Tanggal : Tue, Nov 18, 2008 at 10:03 AM

-- kang tiyar..ku posting ceritanya ya ----

Temu Kangen KPJ2001

Dear All teman-teman KPJ2001 (kartografi dan penginderaan jauh) Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada...

Kapan kita bisa kopi darat nie??
First kopdar saat buka bersama..itupun dihadiri para gentlemen..hehe
tidak hanya dari KPJ2001, tetapi dari teman-teman 2001 lainnya..
Dari nun jauh datang mas puguh dijemput oleh kang Ardhian, dari Solo hadir mas Taufik, dari negeri Paman Sam, eh Paman Goop..datenglah Uncle Goop, dari negeri seberang dateng saudara Azhar, dari Ngayogyakarto datenglah mas Aan ditemani kang Lemet, Kang Tiyar, bos Bowo, mbah Akha, dan banyak lagi,,,sampe lupa sapa ae...(hehe, mohon koreksi dari teman-teman yang hadir)
Meskipun hanya dihadiri para lelaki..,.pejantan tangguh 2001...acara buka bersama plus-plus.,.berlangsung hikmat, seru dan mendebarkan...
Berbagai topik perbincangan mengudara, membahana mewarnai suasana yang tiada henti-hentinya, meski sang waktu terus berlalu,...

next story..bersambung....


salam,
app

Download Free Tutorials - ENVI Feature Extraction Module

ITT Visual Information Solutions

Tutorials:

Download Free Tutorials on Feature Extraction with Rule-Based & Supervised Classification

The answers you need are in the details.

An advancement in software technology, the ENVI Feature Extraction Module allows you to easily find and extract features - including buildings, vehicles, roads, coastlines, and bodies of water - from your geospatial imagery.

Save results as vector layers, and use them to update GIS databases for planning purposes. Or further analyze extracted images using ENVI to make informed decisions.

See just how intuitive it is when you download either of these tutorials:

  • ENVI Feature Extraction with Rule-Based Classification
  • ENVI Feature Extraction with Supervised Classification

Get started today.

SOurce Information : email from -idl-ENVI.com -- © 2008 ITT Visual Information Solutions